Para peneliti di Indonesia memiliki jaringan global sangat luas. Pada 2018 hingga 2023, data Scopus/SciVal mengungkapkan jaringan tersebut menyebar di 214 negara/kawasan dunia.
Pada periode tersebut, sepuluh negara/kawasan yang memiliki kemitraan terbanyak dengan para peneliti di Indonesia adalah Malaysia (20460 orang), Jepang (13025), Australia (8658), Amerika Serikat (8619), Britania Raya (7691), Taiwan (5409), Thailand (4706), Belanda (4617), Jerman (4141), dan India (4071).
Kerjasama lintas batas ini tidak hanya mencerminkan keterbukaan para peneliti Indonesia terhadap kolaborasi untuk meningkatkan reputasi global, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmiah di berbagai bidang.